Senin, 23 Januari 2012

Tas Haji

Sekilas pembahasan mengenai tas ini tidak terlalu penting, namun apabila tidak dipersiapkan dan dimanage dengan baik bisa-bisa akan menyulitkan kita selama di perjalanan haji.
Setiap calon haji akan mendapatkan 1 bh tas koper besar, 1 bh tas kecil (tas jinjing) dan tas passport yang dibagikan sekitar 10 hari sebelum keberangkatan.
Berikut tipsnya :
  • Penggunaan troli untuk tas sudah tidak diijinkan lagi, namun kita boleh menambahkan roda pada tas koper. Saya sarankan sebaiknya tas koper ditambahkan roda agar bisa ditarik (tidak perlu diangkat), ini akan memudahkan kita (hemat tenaga) apalagi bagi wanita dan orang tua. Biayanya sekitar Rp. 50.000,-per tas.
  • Tas jinjing bisa juga ditambahkan roda (sejenis troli yang melekat pada tas), biaya modifikasi ini sekitar Rp. 60.000/tas. Dengan tambahan ini tas tidak perlu dijinjing dan akan bermanfaat terutama pada waktu pulang ke tanah air dimana biasanya barang bawaan semakin berat.
  • Tambahkan jaring tampar untuk tas koper (bisa dibeli di toko perlengkapan haji) harganya sekitar Rp. 20.000. Selain untuk memperkuat tas juga memudahkan petugas utk mengangkat tas kita.
  • Beri tanda pengenal yang spesifik pada tas yang mudah dikenali. Bisa menggunakan kain dengan warna mencolok.

  • Berat maksimum tas koper adalah 32 kg, sebaiknya ditimbang dahulu sebelum berangkat (bisa menggunakan timbangan berat badan). Koper besar akan langsung di begasikan sedangkan tas lain bisa dibawa didalam cabin
  • Packing yang effisien menjadi hal yang penting agar barang yang dibawa bisa muat dalam tas.
  • Patuhi untuk tidak membawa barang yang dilarang dalam penerbangan seperti bahan cair/minyak, benda tajam.   
  • Tas jamaáh Haji baru tiba di Madina
    
  •  Bisa juga membawa tas kecil (tas slempang, backpack, dll) yang digunakan untuk keperluan disana (untuk membawa: payung, botol minum, Al-Qur'an kecil, obat, sandal pada saat di dalam masjid,dll). Pada saat berangkat sebaiknya dimasukkan kedalam tas koper dahulu (karena dilarang membawa tas selain yang disediakan), pada saat pulang ke tanah air tas ini bisa digunakan tapi pada saat masuk bandara (pemeriksaan x ray) tas ini digabungkan (bisa dikat) dengan tas jinjing.

Jumat, 20 Januari 2012

Haji Mandiri

Calon haji pada saat di tanah suci diharapkan bisa menjadi haji mandiri. Yang dimaksud haji mandiri disini adalah haji yang memahami tata cara / manasik dan secara mandiri mampu melaksanakan semua kegiatan.
Untuk bisa mandiri, pemerintah dalam hal ini kementrian agama selaku penanggung jawab pelaksanaan haji menyelenggarakan beberapa pertemuan manasik haji. Namun demikian, karena terlalu banyaknya calon jamaáh haji kadang membuat calon haji merasa belum terlayani dengan baik.
Oleh karena itu, saat ini banyak berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang juga menjadi mitra Kementrian agama dalam memberikan pelayanan haji.

Menjadi haji yang mandiri sebenarnya tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah ataupun KBIH. Calon haji lah yang seharusnya berupaya untuk bisa mandiri, karena kesuksesan haji nantinya akan dinikmati dan memberikan manfaat bagi calon haji itu sendiri. Apalagi Allah telah menjanjikan pahala yang besar (Surga) bagi haji yang sukses (mabrur).

Saat ini telah banyak berdiri KBIH, dan saking banyaknya pemerintah harus membatasi jumlahnya. Pemilihan KBIH yang akan diikuti harus diperhatikan oleh calon haji. Kualitas KBIH yang baik akan sangat membantu kesuksesan pelaksanaan haji.
Fakta yang ada saat ini sekitar 95% (mayoritas) jama'ah haji mengikuti KBIH (berdasarkan jumlah pada kloter haji yang saya ikuti).
Tidak heran apabila ada anggapan bahwa untuk berangkat haji harus melalui KBIH, anggapan yang seharusnya tidak demikian. Calon haji yang tidak mengikuti KBIH (non KBIH) juga tidak ada masalah (sama-sama bisa menjalankan ibadah haji).

Haji non KBIH.

Alhamdulillah, saya dan istri termasuk dalam kelompok haji non KBIH ini yang jumlahnya tidak lebih dari 5% dari jamaáh di kloter kami (1 kloter = 450 orang).
Haji non KBIH sering disebut haji mandiri, dan ada juga guyonan menyebutnya haji Ikhlas Tidak Dibimibing.

Berikut beberapa tips bagi haji non KBIH:
  1. Informasi.
  • Baik pada saat di tanah air maupun di tanah suci, harus rajin mencari informasi. Jangan berharap orang lain yang memberikan informasi kepada kita.
  • Seringlah mengunjungi website Kemenag maupun yang lainnya (lihat posting saya; Link website haji) untuk mendapatkan update berita maupun jadwal.
  • Catat no. telp. kantor Kemenag di tempat anda, akan lebih baik bila juga mengenal petugas disana. Dan segera hubungi apabila ada informasi maupun untuk konfirmasi.
  • Sebaiknya juga mengenal calon haji yang ikut KBIH, karena biasanya mereka mendapatkan info dari KBIH. Seringkali informasi dari Kemenag pertamakali disampaikan pada KBIH-KBIH.  
  • Setelah di tanah suci, catat no. telp (biasanya menggunakan no. lokal disana) petugas haji kloter anda; ketua kloter, PPIH, PKIH.
    2.  Manasik Haji.
  • Pelajari manasik haji, baik dari buku refferensi, internet, maupun diskusi dengan Ustadz.
  • Dengarkan radio yang menyiarkan interactive manasik haji.  Misal ; Surabaya : radio Suara Muslim (SAM) FM, Jakarta: radio Roja.
  • Ikuti manasik haji yang diselenggarakan Kementrian Agama.
  • Apabila pergi haji bersama istri, buat jadwal untuk belajar dan berdiskusi bersama.
    3. Perlengkapan
  • Buat checklist perlengkapan yang akan dibawa
  • Ketahui apa yang boleh dan dilarang untuk dibawa.
  • Pilih peralatan yang multifungsi dan praktis.
   4. Kerja sama kelompok
  • Setelah terbentuk kelompok, jalin kerja sama yang baik.
  • Buat kesepahaman, dan sebaiknya sudah dibicarakan sebelum berangkat.
   5. Kesehatan
  • Pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat (per area), setelah ada kepastian keberangkatan dan konfirmasi dari Kemenag. Biaya pemeriksaan ini diluar dari ONH.
  • Jaga kondisi kesehatan, lakukan olah raga rutin.
   6. Sabar
       Inilah kata kuncinya, haji mandiri harus sabar kerena memang kelompok minoritas di dalam kloter.

link info haji

Berikut beberapa link yang berguna untuk mempersiapkan perjalanan haji, namun masih banyak lagi yang lain yang bisa anda search di internet.

1.  http://kemenag.go.id/
     Website milik kementrian agama, disini bisa didapatkan info mengenai:
  • Jadwal pelaksanaan haji
  • Info kegiatan kemenag dalam persiapan penyelenggaran ibadah haji
  • Jadwal pelunasan biaya haji
  • Jadwal pemeriksaan kesehatan
  • Jadwal keberangkatan haji
  • Hasil pengundian maktab di Mekah
  • dll
Namun anda harus sering mengunjungi website ini untuk mendapatkan informasi terupdate terutama apabila sudah mendekati musim haji.

2. http://abusyafwan.blogspot.com/
Blog milik ustadz Abu Sofyan yang menurut saya sangat informatif dan cukup lengkap. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ustadz, semoga blog anda semakin banyak memberikan manfaat bagi calon haji.

3. http://sigalayan-multazam.blogspot.com/2009/09/wukuf-tamsil-penghisapan-manusia.html

4. http://arabnews.com/saudiarabia/
   Berita dari Arab Saudi, informasi kondisi terupdate baik di Madina maupun Mekah bisa didapatkan disini.

5. http://www.kbiharofahmalang.com/home
Informasi keberangkatan juga bisa didapatkan di website ini. Masukkan nama dan nomor porsi haji anda maka akan didapatkan perkiraan keberangkatan haji anda. Juga terdapat manasik haji, info haji, dan belanja perlengkapan haji.

6.http://radiorodja.com/category/haji-umrah/
Anda bisa mendownload audio manasik haji yang cukup lengkap.

Perjalanan Haji

Masijidil Haram 1432H

Perjalanan Haji adalah ibadah, mengapa demikian?

Ibadah, kita sering mendengar dan mengetahui arti kata ibadah terutama yang melekat pada rukun islam, seperti pada ibadah shalat, ibadah puasa, ibadah zakat. Sehingga Haji bisa dikatakan pula ibadah haji. Sebanarnya apakah ibadah itu? dan bagaimana pemahamannya?
Allah berfirman : '' Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku"(Adz Dzariat : 56).    
Di kalangan generasi-generasi pertama, bagi mereka ayat ini menggambarkan pengertian yang agung, begitu dalam dan mencakup setiap kehidupan manusia. Mereka memahami bahwa ibadah kepada Allah adalah tujuan hidup seluruh umat manusia, tidak ada tujuan lain. Dampaknya, mereka mengikuti ayat diatas melalui perbuatan-perbuatannya dan memperlakukan diri sebagai hamba Allah yang senantiasa mematuhi segala perintah dan menjahui laranganNya. Inilah pemahaman ibadah yang benar.

Perjalanan haji sebagai ibadah, merupakan wujud penghambaan manusia atas Tuhannya. Allah memerintahkan haji ini bagi hambaNya yang mampu mengadakan perjalanan. Firman Allah: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia karena Allah, yaitu (bagi) yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa yang ingkar (terhadap kewajiban haji), maka bahwasannya Allah Maha Kaya dari semesta alam".(Äli Imran/3: 97).
Apabila kemampuan itu sudah ada segera laksanakan perintah haji ini. Alangkah ruginya kita apabila telah diberikan kemampuan namun tidak segera dilakukan hanya karena alasan duniawi. Dan ini berarti kita harus koreksi kembali pemahaman terhadap ibadah.

Banyak hikmah yang didapat dari perjalanan haji, yang itu semua akan bermanfaat bagi diri orang yang melaksanakannya, keluarganya, bagi lingkungannya, dan bahkan bagi dunia... Subhanallah.
Diantara hikmah tersebut adalah:
  • Konferensi/pertemuan tahunan umat Islam terbesar, karena pada saat haji ini muslimin dari berbagai negara berkumpul. Bebagai ras, bahasa, adat kebiasaan dapat dijumpai yang menunjukkan kebesaran Allah sekaligus betapa kecilnya kita yang sama sekali tidak layak untuk menyombongkan diri. 
  • Kedamaian bagi seluruh umat karena menyatukan jiwa yang bersama-sama mendekatkan diri pada Allah SWT, bahkan mahluk hidup yang lain seperti binatang, tumbuhan, bahkan semut merasakan perdamaian ini (hikmah selama Ikhram dilarang untuk membunuh binatang, memotong pohon).
  • Persaudaraan antar kaum muslimin, datang dari penjuru dunia, mengenakan pakaian yang sama (ihkram), melaksanakan ritual peribadatan bersama, dan saling memberikan salam.
  • Haji menunjukkan komitmen kaum muslim kepada Allah, kesanggupan mereka untuk meninggalkan kecintaan pada dunia untuk mengabdikan diri pada-Nya.
  • Menjalani ritual seperti yang dilakukan oleh nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. yang mendirikan Ka'bah dan mempraktekkan penyembahan hanya pada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
  • Mengingatkan umat manusia akan berkumpulnya kembali pada hari akhir di padang masyar, dimana semua amal perbuatan kita akan dihitung.
  • Menjalankan haji berarti menyempurnakan 5 rukun islam (syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji).  
Selain diatas, hikmah lain yang bisa didapatkan dari perjalan haji adalah ketabahan, kesabaran, kedisiplinan, dan keikhlasan. Belum lagi kenikmatan iman, ketenangan hati, dan kenangan yang tidak terlupakan yang sering kita dengar dari mereka yang baru pulang dari haji.

Bagi mereka yang akan melakukan perjalanan haji, sebaiknya dan bahkan harus mempersiapkan dengan baik. Persiapkan dengan baik niat, ilmu, tata cara/manasik haji, maupun persiapan lainnya.
Ingat,  kesempatan melakukan perjalanan haji tidak semua orang diberi kesempatan dan belum tentu kita bisa mengulangi kembali (baik karena biaya maupun waktu).

Dengan semata mengharap ridlo dan hidayahNya, saya ingin berbagi pengalaman saat saya dan istri diberikan Allah kesempatan melakukan perjalanan haji di tahun 2011 M / 1432H.
InsyaAllah, akan saya posting beberapa tulisan mengenai catatan perjalanan haji dengan harapan bisa membantu mempersiapkan perjalanan haji dengan baik.