Passport
Apabila anda sudah mempunyai passport dan masih berlaku (paling tidak 6 bulan setelahnya) anda dapat menggunakannya untuk pergi haji, namun tidak ada pengembalian biaya pembuatan passport haji. Apabila passport anda telah habis masa berlakunya maka dapat diperpanjang melalui Kemenag dan tidak ada biaya untuk pengurusan ini, atau bisa juga diurus sendiri namun dengan biaya sendiri.
Untuk pengurusan passport baru akan dikoordinir oleh Kementrian Agama. Jadwal pengurusan ini diinfokan oleh Kemenag, bagi haji non KBIH sebaiknya anda rajin melihat website http://kemenag.go.id/ untuk mengetahui info/jadwal pengurusan passport atau hubungi kantor Kemenag di daerah dimana anda mendaftar. Apabila anda ikut KBIH, maka KBIH akan menkoordinir pengurusan paspport ini.
Perkiraan jadwalnya adalah sekitar bulan Ramadhan - Syawal dan setelah melakukan pelunasan ONH.
Anda akan diminta datang ke kantor Emigrasi untuk proses pembuatan passport.
Passport yang telah siap akan dibagikan di asrama haji pada saat keberangkatan ke Madina/Mekah, selain itu anda akan mendapatkan gelang passport yang berisi identitas diri (nama, nomor passport, no. kloter, embarkasi) yang harus dipakai selama pelaksanaan haji.
Setibanya di bandara Madinah/Mekah akan dilakukan pemeriksaan Imigrasi, dan setelah selesai maka passport akan dikumpulkan dan disimpan oleh muasasah (pengurus haji) dari pemerintahan Arab Saudi.
Gelang passport yang diberikan sebelumnya harus dikenakan karena ini adalah satu-satunya identitas diri bagi jamaáh haji.
Gelang passport ini juga berisikan info nomor kloter dan asal embarkasi, sehingga sangat membantu apabila tersesat disana.
Begitu pentingnya gelang passport ini maka anda harus menjaganya jangan sampai berpindah tangan atau hilang.
Buku passport baru diserahkan kembali kepada jamaah haji pada saat kepulangan ke tanah air (sebelum menuju bandara).
Buku Kesehatan.
Buku ini berisikan informasi kesehatan (catatan medis) calon haji sebelum keberangkatan ke tanah suci maupun selama perjalanan haji di tanah suci. Buku ini juga digunakan untuk mendapatkan pengobatan/pelayanan kesehatan dari Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI).
Setelah ada pemberitahuan dari Kementrian Agama, calon haji diminta melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas area terdekat (pemeriksaan pertama). Dalam pemeriksaan pertama ini dilakukan pemeriksaan lab yaitu test darah dan urin (untuk HDL,LDL, gula darah, asam) dan bagi calon haji usia diatas 40 thn disyaratkan untuk test jantung. Bagi calon haji wanita ada test kehamilan dan membuat pernyataan tidak dalam kondisi hamil. Biaya pemeriksaan ini ditanggung calon haji sendiri dan besarnya biaya tergantung kebijakan puskesmas masing-masing.
Setelah melunasi ONH (kepastian berangkat), maka akan dilakukan pemeriksaan tahap kedua yang dilakukan di Puskesmas Kabupaten (tidak ada biaya). Di pemeriksaan ini akan dilakukan interview dari dokter petugas mengenai kondisi kesehatan calon haji dan juga diberikan vaksinasi Maningitis (gratis) bagi seluruh calon haji. Vaksinasi Maningitis bersifat wajib karena dipersyaratkan oleh pemerintah Arab Saudi dan akan diperiksa pada saat kedatangan di sana.
Imunisasi influenza juga dianjurkan namun ini sifatnya tidak wajib dan biaya imunisasi ini dibebankan calon haji sendiri. Bagi calon haji wanita yang masih produktif dilakukan test kehamilan kembali.
Dipemeriksaan ini lah apabila kesehatan calon haji tidak memungkinkan atau hasil test kehamilan positif calon haji tidak diijinkan berangkat.
Apabila kondisi sakit tapi masih memungkinkan/diijinkan untuk berangkat, dokter memberikan catatan pada buku haji (termasuk resiko tinggi, sedang atau tidak).
Pembagian buku kesehatan dilakukan pada saat keberangkatan bersamaan dengan pembagian passport.
Buku kesehatan diserahkan kembali ke Puskesmas setempat setelah 2 minggu dari kedatangan di tanah air.
Minggu, 26 Februari 2012
Minggu, 12 Februari 2012
Konferensi Umat Islam Sedunia
Salah satu manfaat Haji adalah bertemunya umat Islam sedunia di tempat yang sama melakukan kegiatan bersama dan di waktu yang sama, inilah konferensi kaum muslimin terbesar. Tidak kurang dari 4 juta muslimin dari berbagai bangsa dan dengan keyakinan (keimanan) yang sama, mereka datang dan berkumpul untuk memenuhi panggilan Allah. Itulah Haji yang begitu indah dan suci.
Jamaáh Haji dari Cina |
Berbagai manusia dengan bahasa, adat kebiasaan, dan warna kulit yang berbeda dapat membuka mata kepala kita bahwa bumi ini sungguh luas dan sekaligus mengecilkan diri kita dan sungguh tidak pantas untuk merasa besar, kaya, pintar apalagi sombong. Disinilah kebesaran dan kekuasaanNya ditampakkan, firman Allah : "Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, adalah penciptaan langit dan bumi serta berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu. Sungguh pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berilmu". (QS.30/ Ar Rum: 22).
Mereka membacakan kalimat Talbiyah : Labbaika Allaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika laka. Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan ni’mat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMu.
Hati siapa yang tidak bergetar bahkan menangis bila talbiyah dibaca. Seolah-olah inilah panggilan Allah ketika dihidupkan kembali dari mati.
Hati siapa yang tidak bergetar bahkan menangis bila talbiyah dibaca. Seolah-olah inilah panggilan Allah ketika dihidupkan kembali dari mati.
Jamaáh Haji dari Turki |
Berkenalan dengan muslimin dari berbagai bangsa, memberikan perasaan yang berbeda. Begitu dekat dan hangat seperti bertemunya saudara yang lama tidak berjumpa.
Belum lagi ketika kita bertemu saling memberikan salam dan berjabat tangan yang bila ini dilakukan dapat merontokkan dosa-dosa kita, seperti sabda Nabi Muhammad SAW: "Dua orang muslim yang bertemu kemudian mereka berjabat tangan maka dosa kedua orang tersebut diampuni sebelum keduanya berpisah." (HR. Abu Dawud)
Bersama Mahmoud dari Cameroon |
Bersama Anak-Anak Arab-Afrika |
Jumat, 10 Februari 2012
Haji dalam Qurán & Hadits
Berikut beberapa ayat Al Qurán dan Sunnah (Hadits) yang berkaitan dengan ibadah haji.
Al Qurán
1. Perintah Melaksanakan Ibadah Haji
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia karena Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana, Dan barangsiapa yang ingkar (terhadap kewajiban haji), maka bahwasannya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (QS.3/Ali Imran: 97)
2. Perintah Sucikan Baitullah untuk yang Thowaf
(ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), "janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku, dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang Thowaf, serta orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang rukuk dan sujud". (QS/Al Hajj: 26)
3. Seruan Haji
Serulah manusia untuk (melaksanakan) haji, niscaya mereka datang kepada engkau dengan berjalan kaki dan mengendarai unta-unta kurus yang datang dari segala penjuru yang jauh, agar mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang ditentukan atas rezeki yang Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka, dan juga hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka serta hendakalah mereka melakukan Thowaf sekeliling rumah tua (Baitullah) itu. (QS.22/ Al Hajj: 27-29)
4. Tata Cara Berhaji
(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan Baitullah bersama Ismail seraya berdoá, "Ya Tuhan kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". (QS.2/Al Baqaroh: 127-128)
5. Larangan Selama Berhaji
Haji itu dalam beberapa bulan tertentu. Barangsiapa telah menetapkan niatnya dalam bulan itu menjalankan haji, maka tidak boleh rafats (berbuat mesum/jorok), fusyuk (berlaku jahat) dan jidal (bertengkar/berbantah-bantahan) dalam mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Dan berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada Ku hai orang yang mempunyai pikiran. (QS.2/ Al Baqaroh: 197)
6. Saí Antara Bukit Shofa dan Marwah.
Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah sebagian syiar-syiar Allah, maka barang siapa berhaji ke Baitullah atau umroh, tidak salah baginya mengerjakan Sa'ï antara keduanya. Dan barang siapa dengan sukarela berbuat kebaikan. maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS.2/ Al Baqaroh: 158)
7. Jangan Halangi Orang yang Mencari Ridlo Allah.
Janganlah (kamu) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sebab mereka mencari karunia dan keridloan Tuhannya dan jika kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan jangalah kebencian (mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong berbuat aniaya (kepada mereka). (QS. 5/Al Maidah: 2).
Hadits
1. Haji Adalah Rukun Islam
Muhammad Rosululloh bersabda, "Islam ditegakkan diatas lima dasar: syahadat, mendirikan sholat lima waktu, membayar zakat, menunaikan puasa wajib di bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke Baitullah bagi yang mampu."
2. Kewajiban Berhaji Adalah Sekali Dalam Seumur Hidup
Abu Hurairoh r.a, mengatakan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda: "Hai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu ibadah haji, karena itu , hajilah kamu semua". Apakah setiap tahun ya Rasululloh? tanya seorang lelaki. Rosululloh SAW diam beberapa saat sehingga orang itu bertanya sampai tiga kali. Lalu beliau menjawab,"Seandainya kukatakan ya, tentulah wajib kamu tunaikan setiap tahun, niscaya kau tidak akan sanggup melaksanakannya. Karena itu biarlah untuk sementara masalah yang belum kujelaskan. Sesungguhnya orang-orang sebelum engkau mendapat celaka karena mereka banyak tanya dan suka mendebat nabi mereka. Karena itu bila kuperintahkan kamu mengerjakan sesuatu, laksanakanlah sebisanya, dan apabila kularang kau mengerjakan sesuatu hentikanlah segera. (HR Muslim).
3. Anjuran Segera Pergi Haji
Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda:"Bersegeralah mengerjakan haji, karena sesungguhnya seseorang tidak akan mengetahui apa yang terjadi padanya". (HR Achmad)
4. Ancaman bagi Orang yang Tidak Pergi Haji
Muhammad Rasululloh bersabda: "Siapa yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat membawa ke Baitul Haram tetapi ia tidak melakukan haji, maka ia akan mati seperti (matinya orang) Yahudi atau Nasrani."(HR Tirmidzi dan Baihaqi)
5. Haji Dengan Harta yang Halal
Abu Hurairoh r.a, mengatakan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda, "Jika seseorang menunaikan haji dengan biaya dari harta yang halal dan kakinya telah melangkah ke tanah Haram, kemudian mengucapkan: Labbaikallohuma labbaik (ya Allah aku datang memenuhi panggilan-Mu), maka Allah menyeru kepadanya dari langit, 'Allah menerima dan menyambut kedatanganmu dan dengan perbekalan kendaraan yang halal, kamu akan memeperoleh predikat haji mabrur dan diampuni dosamu'. (HR. Tobroni)
6. Jihad Bagi Perempuan Adalah Pergi Haji
Áisyah ra. bertanya kepada Muhammad Rasululloh, "apakah wajib perempuan berjihad?" Jawab Muhammad saw. "Ya, tetapi jihad mereka tidak bunuh-membunuh, hanya mengerjakan Haji dan Umroh."(Riwayat Achmad dan Ibnu Majah)
7. Anjuran Meminta Didoakan Orang yang Pulang dari Haji
Ibnu Umar r.a. berkata, saya mendengar Muhammad SAW bersabda: "Jika engkau berjumpa dengan orang yang baru datang dari ibadah haji, berilah salam dan berjabat tangan dengannya, lalu suruhlah ia memintakan ampun untukmu kepada Allah sebelum memasuki rumahnya. Karena ia telah diampuni dosanya." (HR Achmad)
Al Qurán
1. Perintah Melaksanakan Ibadah Haji
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia karena Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana, Dan barangsiapa yang ingkar (terhadap kewajiban haji), maka bahwasannya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (QS.3/Ali Imran: 97)
2. Perintah Sucikan Baitullah untuk yang Thowaf
(ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), "janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku, dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang Thowaf, serta orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang rukuk dan sujud". (QS/Al Hajj: 26)
3. Seruan Haji
Serulah manusia untuk (melaksanakan) haji, niscaya mereka datang kepada engkau dengan berjalan kaki dan mengendarai unta-unta kurus yang datang dari segala penjuru yang jauh, agar mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang ditentukan atas rezeki yang Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka, dan juga hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka serta hendakalah mereka melakukan Thowaf sekeliling rumah tua (Baitullah) itu. (QS.22/ Al Hajj: 27-29)
4. Tata Cara Berhaji
(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan Baitullah bersama Ismail seraya berdoá, "Ya Tuhan kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". (QS.2/Al Baqaroh: 127-128)
5. Larangan Selama Berhaji
Haji itu dalam beberapa bulan tertentu. Barangsiapa telah menetapkan niatnya dalam bulan itu menjalankan haji, maka tidak boleh rafats (berbuat mesum/jorok), fusyuk (berlaku jahat) dan jidal (bertengkar/berbantah-bantahan) dalam mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Dan berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada Ku hai orang yang mempunyai pikiran. (QS.2/ Al Baqaroh: 197)
6. Saí Antara Bukit Shofa dan Marwah.
Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah sebagian syiar-syiar Allah, maka barang siapa berhaji ke Baitullah atau umroh, tidak salah baginya mengerjakan Sa'ï antara keduanya. Dan barang siapa dengan sukarela berbuat kebaikan. maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS.2/ Al Baqaroh: 158)
7. Jangan Halangi Orang yang Mencari Ridlo Allah.
Janganlah (kamu) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sebab mereka mencari karunia dan keridloan Tuhannya dan jika kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan jangalah kebencian (mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong berbuat aniaya (kepada mereka). (QS. 5/Al Maidah: 2).
Hadits
1. Haji Adalah Rukun Islam
Muhammad Rosululloh bersabda, "Islam ditegakkan diatas lima dasar: syahadat, mendirikan sholat lima waktu, membayar zakat, menunaikan puasa wajib di bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke Baitullah bagi yang mampu."
2. Kewajiban Berhaji Adalah Sekali Dalam Seumur Hidup
Abu Hurairoh r.a, mengatakan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda: "Hai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu ibadah haji, karena itu , hajilah kamu semua". Apakah setiap tahun ya Rasululloh? tanya seorang lelaki. Rosululloh SAW diam beberapa saat sehingga orang itu bertanya sampai tiga kali. Lalu beliau menjawab,"Seandainya kukatakan ya, tentulah wajib kamu tunaikan setiap tahun, niscaya kau tidak akan sanggup melaksanakannya. Karena itu biarlah untuk sementara masalah yang belum kujelaskan. Sesungguhnya orang-orang sebelum engkau mendapat celaka karena mereka banyak tanya dan suka mendebat nabi mereka. Karena itu bila kuperintahkan kamu mengerjakan sesuatu, laksanakanlah sebisanya, dan apabila kularang kau mengerjakan sesuatu hentikanlah segera. (HR Muslim).
3. Anjuran Segera Pergi Haji
Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda:"Bersegeralah mengerjakan haji, karena sesungguhnya seseorang tidak akan mengetahui apa yang terjadi padanya". (HR Achmad)
4. Ancaman bagi Orang yang Tidak Pergi Haji
Muhammad Rasululloh bersabda: "Siapa yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat membawa ke Baitul Haram tetapi ia tidak melakukan haji, maka ia akan mati seperti (matinya orang) Yahudi atau Nasrani."(HR Tirmidzi dan Baihaqi)
5. Haji Dengan Harta yang Halal
Abu Hurairoh r.a, mengatakan bahwa Muhammad Rasululloh bersabda, "Jika seseorang menunaikan haji dengan biaya dari harta yang halal dan kakinya telah melangkah ke tanah Haram, kemudian mengucapkan: Labbaikallohuma labbaik (ya Allah aku datang memenuhi panggilan-Mu), maka Allah menyeru kepadanya dari langit, 'Allah menerima dan menyambut kedatanganmu dan dengan perbekalan kendaraan yang halal, kamu akan memeperoleh predikat haji mabrur dan diampuni dosamu'. (HR. Tobroni)
6. Jihad Bagi Perempuan Adalah Pergi Haji
Áisyah ra. bertanya kepada Muhammad Rasululloh, "apakah wajib perempuan berjihad?" Jawab Muhammad saw. "Ya, tetapi jihad mereka tidak bunuh-membunuh, hanya mengerjakan Haji dan Umroh."(Riwayat Achmad dan Ibnu Majah)
7. Anjuran Meminta Didoakan Orang yang Pulang dari Haji
Ibnu Umar r.a. berkata, saya mendengar Muhammad SAW bersabda: "Jika engkau berjumpa dengan orang yang baru datang dari ibadah haji, berilah salam dan berjabat tangan dengannya, lalu suruhlah ia memintakan ampun untukmu kepada Allah sebelum memasuki rumahnya. Karena ia telah diampuni dosanya." (HR Achmad)
Minggu, 05 Februari 2012
Kegiatan dan Perkiraan Jadwal
Bagi calon haji yang telah mendaftar dan memiliki nomor porsi sebaiknya mengetahui perkiraan tahun berapa akan diberangkatkan. Perkiraan tahun keberangkatan dapat dilihat di kantor Kementrian Agama setempat atau bisa dilihat di website : http://www.kbiharofahmalang.com/
Setelah nomor porsi sesuai pada tahun dimana menurut jadwal akan diberangkatkan mulailah lakukan persiapaan. Berikut informasi kegiatan dan perkiraan jadwal :
Setelah nomor porsi sesuai pada tahun dimana menurut jadwal akan diberangkatkan mulailah lakukan persiapaan. Berikut informasi kegiatan dan perkiraan jadwal :
- Memilih KBIH (tidak wajib) : mulai bulan Muharram s/d Rajab.
- Kegiatan manasik oleh KBIH : biasanya dilakukan dalam 10 kali pertemuan (10 minggu) di mulai bulan Syaban dan selesai di bulan Syawal
- Pemeriksaan kesehatan pertama di Puskesmas : mulai bulan Syaban (akan ada pemberitahuan dari Kementrian Agama)
- Manasik haji pertama (dilakukan oleh Kementrian Agama): di bulan Syaban
- Pelunasan biaya haji (ONH) di Bank dimana pembayaran awal dilakukan: bulan Ramadhan
- Pemeriksaan kesehatan kedua di Puskesmas : bulan Syawal
- Pengurusan passport: bulan Ramadhan s/d Syawal (sesuai jadwal yang diberikan Kemenag).
- Pembagian kelompok dan kloter : bulan Syawal
- Manasik Kelompok & pembagian tas koper dan seragam haji: bulan Syawal
- Keberangkatan haji: gelombang I : Akhir bulan Syawal s/d pertengahan Dzul Qoidah
- Keberangkatan haji gelombang II : pertengahan Dzul Qoidah s/d tanggal 30 Dzul Qoidah
- Hari Tarwiyah: tgl. 8 Dzul hijah
- Wuquf di Arofah: tgl. 9 Dzul hijah
- Jumrat Aqobah : tgl 10 Dzul hijjah
- Mabit/bermalam di Mina/ hari tasyrik: tgl. 11, 12, dan 13 Dzul hijjah
- Pulang ke tanah air, Gelombang I : 14 Dzul hijah s/d akhir Djul hijjah
- Pulang ke tanah air, Gelobang II : awal s/d pertengahan Muharram
Jumat, 03 Februari 2012
Kesehatan
Ibadah haji adalah juga ibadah fisik, artinya kita harus melakukan / menggunakan fisik untuk melakukan ibadah seperti thowaf (mengelilingi ka'bah sebanyak 7 putaran), saí (berjalan bolak-balik dari Shofa ke Marwah), wuquf, mabit/bermalam di Musdalifah & Mina dan melempar Jumurat. Selain itu, kita memerlukan kebugaran fisik agar bisa rutin sholat berjamaah di masjid Nabawi maupun masjidil Haram.
Menjaga kesehatan dengan baik akan menjadikan fisik kita lebih siap dan lebih tahan terhadap penyakit. Juga memberi ketahanan tubuh terhadap perubahan kondisi udara yang berbeda dengan tanah air (udara di Arab cenderung panas dan kering)
Berikut beberapa yang bisa kami share mengenai persiapan kesehatan:
2. Selama di Tanah Suci
Tambahan info:
- Sebelum berangkat masing-masing calon haji akan dibagikan : obat anti nyeri (obat luar), masker, oralit, dan plaster aid.
- Obat-obatan juga disediakan oleh petugas kesehatan haji untuk kebutuhan disana. Obat-obatan ini adalah obat generik yang sering digunakan (obat flu, batuk, diare, antibiotik,dll) jadi apabila mempunyai penyakit khusus sebaiknya membawa sendiri dari tanah air.
- Petugas haji (PKHI) di setiap kloter adalah: 1 orang dokter dan 2 petugas kesehatan
Menjaga kesehatan dengan baik akan menjadikan fisik kita lebih siap dan lebih tahan terhadap penyakit. Juga memberi ketahanan tubuh terhadap perubahan kondisi udara yang berbeda dengan tanah air (udara di Arab cenderung panas dan kering)
Berikut beberapa yang bisa kami share mengenai persiapan kesehatan:
- Sebelum Berangkat:
- Lakukan olah raga rutin, terutama olah raga memperkuat otot kaki, Sesuaikan dengan kemampuan dan usia.
- Pola makan diatur dan dilatih kedisiplinannya.
- Biasakan sholat wajib tepat waktu dan berjamaáh di Masjid. Kerjakan juga sholat sunnah lain terutama sholat malam. Ini akan membantu tubuh terbiasa dan disiplin.
- Kenali dengan baik tubuh anda dan apa yang dibutuhkan bila kondisi menurun.
- Latihan untuk mengendalikan emosi.
- Selesaikan semua urusan sebelum ditinggal, agar saat disana tidak ada beban dan menjadi pikiran.
- Konsultasi ke dokter apabila mempunyai penyakit khusus (diabetes, jantung, dll).
- Sebaiknya periksa juga kesehatan gigi
2. Selama di Tanah Suci
- Makan dengan teratur. Bawa makanan kesukaan (yang praktis) sebagai tambahan.
- Minum air putih yang cukup. Di masjid Nabawi dan al Haram tersedia air zam-zam yang banyak manfaatnya.
- Istirahat yang cukup dan teratur. Bijaksanalah dalam pengaturan jadwal disana.
- Di dalam masjid Nabawi cukup dingin (menggunakan pendingin ruang/AC). Diffuser/out let AC ada di dekat tiang-tiang masjid, apabila merasa kedinginan ambil posisi menjahu.
- Seringlah makan buah-buahan seperti delima, pisang, jeruk, kiwi, anggur, apel, dll yang banyak dijual disana selain untuk memenuhi kebutuhan vitamin rasanya juga enak. Atau bisa juga minum vitamin atau suplement yang dibawa dari tanah air (note: hindari beli vitamin di sana, harganya mahal)
- Kurma muda (ruktab) yang warnahnya kemerahan kata orang Arab juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina.
- Gunakan masker pada hidung dan mulut untuk melindungi dari debu dan penularan penyakit. Masker yang dibasahi juga bermanfaat menjaga kelembaban udara yang dihirup. Pengalaman saya, dengan menggunakan masker kain yang disemprot/dibasahi dengan air zam-zam membuat hidung tidak lagi keluar ingus/pilek (ispa).
- Jaga kelembaban kulit. Yang paling sering adalah pecah-pecah pada bagian tumit kaki, apabila dibiarkan akan menimbulkan luka. Gunakan lotion untuk menjaga kelembaban dan apabila berada diluar gunakan kaos kaki.
- Persiapkan obat-obatan yang dibutuhkan apabila sakit. Sebaiknya bawa obat yang banyak kegunaannya dan yang biasa digunakan. Obat-obatan di Arab selain macamnya sedikit harganya mahal.
Tambahan info:
- Sebelum berangkat masing-masing calon haji akan dibagikan : obat anti nyeri (obat luar), masker, oralit, dan plaster aid.
- Obat-obatan juga disediakan oleh petugas kesehatan haji untuk kebutuhan disana. Obat-obatan ini adalah obat generik yang sering digunakan (obat flu, batuk, diare, antibiotik,dll) jadi apabila mempunyai penyakit khusus sebaiknya membawa sendiri dari tanah air.
- Petugas haji (PKHI) di setiap kloter adalah: 1 orang dokter dan 2 petugas kesehatan
Langganan:
Postingan (Atom)